Logo Bloomberg Technoz

Prabowo juga mengucap syukur atas prestasi dan jasa Presiden ke-2 Soeharto yang memiliki banyak jasa dalam menjaga ideologi Pancasila sebagai dasar pengembangan negara modern. Dia menilai, mantan mertuanya tersebut pun turut memberikan banyak jasa yang menjadi pondasi Indonesia saat ini.

Kepada Presiden ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, kata dia, ada banyak jasanya pada proses transisi masa reformasi. BJ Habibie juga yang mendorong Indonesia untuk semakin meraih serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kita berterima kasih kepada Presiden [ke-4] Abdurrahman Wahid [Gus Dur] yang telah memberi contoh toleransi antar agama, antar suku yang menjunjung tinggi Indonesia menjadi inklusif dan toleran," kata Prabowo.

Dia juga menyoroti peran dan prestasi Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, ketum PDIP mampu menyelesaikan masalah ekonomi akibat reformasi pada 1998. "Harus diakui di bawah pemerintah Megawati masalah perusahaan yang banyak hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan," ujar dia.

Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memimpin Indonesia di saat krisis mulai dari penanganan bencana alam Tsunami dan penyelesaian pertikaian di Aceh.

"Ini prestasi yang harus diakui. Mereka semua dengan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang sekarang kita nikmati," kata dia.

Demikian pula, dia membeberkan prestasi Presiden ke-7 Jokowi dan Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin. Menurut dia, keduanya telah berhasil membawa Indonesia selamat dari ancaman besar pandemi Covid-19.

Dia pun berkisah bagaimana Jokowi berkukuh menolak usulan karantina total atau lockdown karena khawatir terhadap nasib para pekerja informal seperti penjual warteg, ojek online, dan lainnya.

"Akhir kata, saya mohon doa restu saudara-saudara. Mari kita bangun Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu-pendahulu kita. Mari kita belajar semua kekurangan kita akui dan kita perbaiki," ujar Prabowo.

"Hentikan dendam, hilangkan kebencian, bangun kerukunan, bangun gotong royong."

(ibn/frg)

No more pages