Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo menyampaikan sikap politik luar negeri Indonesia yang tetap memilih bebas aktif, non blok dan tak ikut pakta militer karena anti terhadap kolinialisme dan politik ras (apartheid).

Saat menyampaikan hal tersebut Prabowo mengatakan sejarah kolonialisme di Indonesia merendahkan harkat rakyat Indonesia. 

"Prinsip kita adalah anti penjajahan, karena kita pernah mengalami penjajahan, kita anti penindasan karena kita pernah ditindas. Kita anti rasialisme kita anti apartheid karena kita pernah mengalami apartheid. Waktu kita dijajah kita bahkan kita digolongkan lebih rendah dari anjing," kata Prabowo dalam Sidang Paripurna MPR di Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Jakarta, Minggu, (20/10/2024).

Prabowo mengingatkan pada masa penjajahan banyak prasasti dalam bentuk marmer sebagai bukti sejarah yang bertuliskan, verboden voor hoden en inlander, yang tertulis dalam bahasa Belanda. Dimana artinya adalah, pribumi dan anjing dilarang masuk. 

Sebelumya, Prabowo menekankan dalam menghadapi dunia internasional Indonesia memilih jalan bebas aktif dan non blok. Indonesia tidak memihak pada pakta kekuatan militer dunia manapun dan memilih untuk bersahabat dengan semua negara di dunia.