Bloomberg Technoz, Jakarta - Pidato perdana Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8 menyoroti tentang subsidi bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu. Ia meminta agar subsidi tersebut sampai kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Untuk mencapai hal tersebut, Prabowo mengatakan para pembuat kebijakan ini harus berani meneliti dan bahkan mengubah subsidi tersebut agar tepat sasaran dan tidak boleh bantuan-bantuan tersebut tidak sampai kepada masyarakat miskin.

“Dengan teknologi digital kita akan mampu memastikan agar subsidi tersebut sampai kepada keluarga yang membutuhkan,” terang Prabowo dalam Rapat Paripurna MPR dalam agenda pelantikan Presiden dan wakil Presiden, di Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Informasi saja, berdasarkan data kementerian keuangan (Kemenkeu) hingga Agustus 2024 total belanja subsidi, bantuan sosial dan belanja lain yang manfaatnya diterima masyarakat mencapai Rp1.030 miliar, angka ini melonjak Rp157,8 triliun atau 18% dibanding realisasi bulan sebelumnya.

Rinciannya, belanja perlindungan sosial per Agustus 2024 dimanfaatkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) RP17,7 triliun untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Kartu Sembako Rp28 triliun untuk 18,7 juta KPM.