Wajah Ekonomi RI pada Hari Prabowo Resmi Jadi Presiden RI
Ruisa Khoiriyah
20 October 2024 10:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi mengambil sumpah jabatan di Gedung MPR/DPR-RI sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2024-2029, pada hari ini, 20 Oktober 2024.
Pengambilan sumpah jabatan Prabowo sebagai presiden RI ke-8, yang telah berambisi menapaki pucuk kekuasaan di Indonesia sejak 2009, itu menjadi momentum bersejarah bagi perekonomian terbesar di Asia Tenggara yang tengah menghadapi banyak tantangan tidak kecil: Dampak perubahan iklim, masih sengitnya perang dagang yang memicu restriksi perdagangan di banyak negara, perang di Eropa dan di kawasan Timur Tengah, dan sebagainya.
Dari dalam negeri, akibat kombinasi berbagai faktor: situasi global, pecah pandemi Covid-19, termasuk prioritas kebijakan dalam 10 tahun terakhir di era presiden sebelumnya, perekonomian domestik masih dibayangi kesuraman: Lapangan kerja sempit, memicu kemunculan sektor informal yang makin besar, jutaan kelas menengah jatuh lebih 'miskin'.
Lalu, industri manufaktur makin keropos, angka pemutusan hubungan kerja makin besar. Kinerja perdagangan masih diselimuti juga oleh kelesuan, beban utang yang menggelembung dengan nilai utang jatuh tempo pada 2025 nanti ditaksir senilai Rp800 triliun.
Pelantikan Prabowo-Gibran hari ini, bisa dibilang berkebalikan dengan ketika Joko Widodo dilantik pertama kali sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014, bersama Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI kala itu. Pelantikan Jokowi memicu euforia besar bukan hanya di kalangan pasar keuangan tapi hingga ke level masyarakat bawah, karena untuk pertama kali sosok yang datang dari kalangan biasa, bukan elit politik negeri ini, menduduki tampuk kekuasaan.