Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memastikan tetap tak mengirimkan nama kadernya kepada Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. Padahal, mantan pengusaha media ini memiliki kesempatan untuk bernegosiasi saat menghadiri perayaan ulang tahun calon Kepala Negara tersebut pada 17 Oktober 2024 lalu.
Partai Nasdem mengklaim telah memutuskan untuk tak bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
"Tidak ada (pembicaraan soal kabinet), hanya ulang tahun. Memang secara khusus saya bertemu pada hari baik ulang tahun Mas Prabowo yang ke-73," kata Surya Paloh di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (10/10/2024).
Kendati tak mengirimkan kadernya dalam Kabinet Prabowo Subianto, dia berharap pemerintahan baru bisa lebih meningkatkan kemampuan maupun kinerja pemerintahan ke depan, serta melanjutnya pembangunan yang telah dicapai sampai saat ini.
Surya Paloh memaparkan alasan dirinya tak mengirim kadernya dalam Kabinet Prabowo Subianto karena ini merupakan satu pembelajaran dan momentum yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh Partai Nasdem untuk lebih memberikan hal yang berarti sebagai moral proses pendidikan politik dalam kelangsungan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Persepsi publik selama ini semua kepada institusi partai politik semata-mata tidak lebih hanya mengejar kepada kekuasaan. Tidak ada ruang konsistensi idealisme dan kejujuran di sana. Hal ini yang ingin dibuktikan oleh Nasdem, walaupun belum tentu juga masyarakat percaya," tegas Surya.
Menurut dia, berulang kali Partai Nasdem mencoba mengedepankan politik gagasan dibanding pragmatisme itu sendiri, agar bisa memberikan sesuatu yang berarti sebagai proses pendidikan politik.
"Politik tanpa mahar, ya barangkali dia mulai, pertama dianggap retorika, ini memang betul-betul tidak ada maharnya," ujar dia.
(ibn/lav)