Logo Bloomberg Technoz

Kebakaran Smelter: Dampak dan Potensi Relaksasi Ekspor Konsentrat

Dovana Hasiana
19 October 2024 20:00

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kebakaran di fasilitas pemisahan gas bersih atau gas cleaning plant di pabrik pemurnian atau smelter katoda tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur yang terjadi pada Senin (14/10/2024) sempat menyita perhatian publik. 

Peristiwa kebakaran itu terjadi tidak lama setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meresmikan produksi dari smelter tersebut pada Senin (23/9/2024). 

VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati menjelaskan saat ini produksi smelter PTFI dihentikan sementara untuk investigasi dan asesmen secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak, seperti Kementerian ESDM dan Kepolisian. 

“Kami juga akan mengevaluasi dampak terhadap rencana ramp-up produksi,” ujar Katri saat dihubungi, dikutip Sabtu (19/10/2024). 

Kronologi

Katri menjelaskan kebakaran di smelter tersebut terjadi pada Senin (14/10/2024) sekitar pukul 17.35 WIB ketika tim PTFI sedang bersiap memasukkan konsentrat ke dalam furnace (alat tungku pemanas) dan melakukan pengecekan rutin. Dalam proses tersebut, ditemukan fan yang tidak berfungsi, dan api kecil mulai terlihat.