"Ada yang mudah, ada yang sangat mudah, ada yang sulit sekali, ada yang sulit. Jadi variasinya banyak. Tetapi untuk anak yang misalnya ada GTM itu kita harus mencari cara," jelasnya.
Pertama suasana makan harus menyenangkan dan mungkin kita bisa membuat pola makan yang sesuai dengan anak. Kalau misalnya dia ada masalah yang lain segera dikonsultasikan dengan dokter anak atau dokter nutrisi anak.
Di sisi lain bagaimana mengenal anak memiliki tanda-tanda sehat dalam pertumbuhannya?
"Kalau kita melihat sebetulnya kita kembali saja ke kurva pertumbuhan tadi. Kalau anaknya tampak baik, dia tidak ada masalah, dia perkembangannya baik. Artinya perkembangan itu mengikuti langkah-langkah perkembangan," ujar dr Agustini.
"Jadi nanti ada, misalnya contoh, umur 2-3 bulan dia sudah harus bisa miring-miring. 3-4 bulan sudah mulai tengkurap. Mungkin 8 bulan sudah harus bisa duduk," tambahnya.
Kemudian perhatikan anak apakah ada ngoceh-ngoceh atau tidak sekitar umur 1 tahun, misalnya dia sudah harus bisa mengucapkan mama atau papa.
"Bila hal itu terjadi berarti anak ini memiliki tanda sehat dalam perkembangan," terangnya.
Selain itu untuk bisa memantau anak dalam keadaan sehat, bisa dilakukan pemeriksaan kurva pertumbuhan di puskesmas.
Di situ akan terlihat tinggi badan dan berat badan yang sudah seusai dengan umur anak.
"Kalau di puskesmas itu ada kurva pemantauan juga. Jadi mereka juga ada screening-nya, screening yang mudah untuk pertembangan maupun pertumbuhan. Jadi melihat tinggi badan, berat badan, dan perkembangan yang sederhana," jelasnya.
"Kalau itu sesuai berarti kemungkinan anak ini sehat. Tetapi kalau misalnya dari situ tidak sesuai, segera bawa ke dokter atau dokter anak untuk melihat apakah ini sesuai atau tidak,"
(dec/spt)
