Logo Bloomberg Technoz

Virus penyebab Mpox telah menyebar ke kamp-kamp yang menampung 2,5 juta pengungsi di Kongo timur, di mana sanitasi yang buruk, makanan yang langka, dan penyakit lain seperti malaria, campak, dan kolera telah menelan banyak korban.

Sementara itu, negara tetangga Uganda mengalami wabah di dua penjara, di mana tiga kasus yang dikonfirmasi telah menyebabkan 1.874 narapidana menjadi korban kontak.

Menurut Kaseya, kurangnya mencuci tangan dan isolasi kasus membuat lingkungan yang dapat ini menjadi lahan subur bagi penyebaran cacar monyet, sehingga kebutuhan vaksin dan diagnosis makin meningkat.

Kurang dari setengah kasus yang diduga telah diuji, bahkan ketika jumlah yang dikonfirmasi telah meningkat hampir lima kali lipat sepanjang tahun ini dibandingkan dengan tahun 2023.

CDC Afrika dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berusaha memproses lebih banyak tes dengan meningkatkan transportasi ke laboratorium terpusat dan memastikan diagnosis bisa dilakukan di tingkat sub-regional oleh penduduk setempat yang terlatih.

Mendapatkan tes diagnosis cepat dan berkualitas baik juga akan meningkatkan jumlah kasus karena tes ini dapat digunakan di daerah pinggiran. WHO baru-baru ini mengesahkan tes diagnosis kedua untuk daftar penggunaan darurat.

Kaseya sampaikan bahwa hampir 21.000 orang telah divaksinasi. Mayoritas diberikan kepada kontak pasien, tenaga kesehatan profesional, dan pekerja seks. Vaksinasi anak-anak masih menjadi tantangan utama karena vaksin dari Jepang belum tiba. 

"Pendanaan yang telah dijanjikan AS dan mitra pandemi lainnya perlu segera dicairkan untuk mengurangi penyebaran secara efektif," ucapnya.

(bbn)

No more pages