Logo Bloomberg Technoz

Mpox Sudah Tewaskan 1.100 Jiwa di Afrika, Kasus Masih Meningkat

News
19 October 2024 15:00

Petugas merawat pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Nyiragongo, Kivu Utara, Kongo, Selasa (20/8/2024). (Arlette Bashizi/Bloomberg)
Petugas merawat pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Nyiragongo, Kivu Utara, Kongo, Selasa (20/8/2024). (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Janice Kew - Bloomberg News

Bloomberg, Cacar monyet (Monkey Pox/Mpox) telah menewaskan 1.100 jiwa di Afrika sepanjang tahun ini karena kurangnya vaksin, kamp pengungsian yang padat, dan penjara-penjara memicu penyebaran penyakit itu. Virus ini diketahui dapat mengakibatkan kebutaan dan cacat.

"Kami tidak membuat kemajuan besar," kata Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Afrika (CDC) Jean Kaseya dalam konferensi pers, Kamis (17/10/2024), saat ia mengungkapkan peningkatan jumlah korban tewas di benua yang paling banyak terkena dampak dari penyakit menular tersebut.

Afrika membutuhkan lebih banyak vaksin dan "tindakan konkret di lapangan untuk menghentikan wabah ini," tegas Kaseya.

Lebih dari 42.000 kasus penyakit itu telah dilaporkan tahun ini, dengan 3.051 kasus pada minggu lalu. Sebagian besar terjadi di Republik Demokratik Kongo. Jumlah negara Afrika yang mengalami wabah Mpox telah meningkat menjadi 18, dari enam negara pada April.