Bloomberg Technoz, Jakarta - Stasiun Pondok Rajeg di perbatasan Kabupaten Bogor dan Depok, resmi difungsikan untuk naik turun penumpang commuter line, Sabtu (19/10/2024). Sudah lebih dari 18 tahun stasiun rute Jakarta-Nambo tersebut mati suri.
Peresmian dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (19/10/2024) pagi.
"Hari ini stasiun sudah bisa difungsikan dan masyarakat akan menikmati kemudahan naik transportasi umum massal dari Pondok Rajeg hingga pusat Jakarta," ujar Budi Karya, Sabtu (19/10/2024).
Stasiun Pondok Rajeg melayani perjalanan KRL Commuter Line lintas Jakarta Kota - Nambo. Budi berharap reaktivasi ini juga diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan di Jabodetabek akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi dibanding transportasi umum.
"Kemenhub mendapat tugas dari Presiden bahwa konektivitas antar moda harus diupayakan dengan baik dan saya mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak," lanjut Menhub.
Reaktivasi stasiun Pondok Rajeg dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jobedetabek (BPTJ) sejak 2022 dengan biaya sebesar Rp27,9 miliar. Saat ini pengelolaan stasiun Pondok Rajeg telah diserahterimakan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta.
Plt Kepala BPTJ Suharto menyatakan, pembangunan atau reaktivasi ini merupakan upaya untuk pendistribusian penumpang yang ada di Stasiun Cibinong, Stasiun Nambo, sekaligus membangkitkan perjalanan baru sesuai dengan target 5.000 penumpang per hari.
"Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Menhub saat kunjungan ke Pondok Rajeg Agustus 2021. Kami bersama Ditjen Perkeretaapian, PT KAI dan PT KCI serta Pemerintah Kota Depok melakukan perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan dan saat ini Alhamdulillah telah selesai," tutur Suharto.
(ain)