Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal mengumumkan wilayah dan pengusaha yang bakal menggarap 1,8 juta potensi C3C4 di Indonesia, yang merupakan bahan baku untuk liquefied petroleum gas (LPG), usai pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada 20 Oktober 2024.

“Itu akan diumumkan di wilayah mana-mana saja dan siapa pengusahanya, itu nanti di atas tanggal 21 [Oktober 2024]. Jangan saya bertindak melampaui batas kewenangan dan waktu saya, tetapi saya sudah memetakan seperti itu,” ujar Bahlil dalam agenda temu media di kantornya, dikutip Sabtu (19/10/2024). 

Dalam kaitan itu, Bahlil menggarisbawahi konsumsi LPG Indonesia per tahun mencapai 8 juta ton, sedangkan kapasitas industri dalam negeri hanya 1,7 juta ton. Hal tersebut yang menyebabkan Indonesia harus merogoh kocek triliunan rupiah untuk mengimpor 6 juta ton hingga 7 ton per tahunnya.

Dengan demikian, 1,8 juta potensi C3C4 bakal dimaksimalkan untuk membangun industri LPG ke depan dengan harga yang kompetitif. Sehingga, kapasitas produksi LPG Indonesia bakal bertambah dari 1,8 juta ton menjadi 3,5 juta ton dan mengurangi volume impor.

Menurutnya, hal ini dilakukan agar Indonesia tidak memperbanyak impor karena hal tersebut bakal memengaruhi devisa dan neraca perdagangan Indonesia.