Logo Bloomberg Technoz

Bulan Ini, Valuasi Emiten China di Wall Street Raib Rp 1.485 T

News
26 April 2023 08:00

Ilustrasi Bursa Saham China (Sumber: Qilai Shen/Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Saham China (Sumber: Qilai Shen/Bloomberg)

Henry Ren - Bloomberg News

Bloomberg - Saham emiten China yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) kehilangan valuasi pasar lebih dari US$ 100 miliar (Rp 1.485,5 triliun) selama April. Investor mencemaskan peningkatan tensi geopolitik.

Pelemahan saham Alibaba Group Holding Ltd sampai JD.com Inc membawa indeks Gloden Dragon di Nasdaq terkoreksi selama 6 hari beruntun, rantai terpanjang dalam lebih dari setahun. Sejak akhir Maret, indeks ini sudah anjlok lebih dari 10% dan menuju kinerja terburuk sejak Oktober.

Sumber: Bloomberg

Euforia akibat reopening di China sudah hilang. Investor kini mencemaskan isu perselisihan AS-China dari Taiwan, TikTok, hingga semikonduktor.

Presiden AS Joe Biden dalam beberapa minggu ke depan akan meneken aturan yang membatasi investasi oleh pengusaha AS di komponen yang menjadi kunci bagi China, ungkap seorang sumber yang mengetahui hal tersebut.