Kementerian ESDM resmi menambah empat perusahaan ke dalam daftar industri yang berhak mendapatkan gas murah melalui program HGBT.
Keputusan itu sebagaimana termaktub dalam aturan teranyar, yakni Keputusan Menteri ESDM Nomor 255.K/MG.01/MEM.M/2024 yakni perubahan dari Keputusan Menteri ESDM Nomor 91.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Sektor Industri.
Keempat perusahaan tersebut adalah PT KCC Glass Indonesia, PT Indonesia Nippon Steel Pipe, PT Rumah Keramik Indonesia, dan Rainbow Tubulars Manufactures.
“Penambahan empat industri baru sebagai pengguna gas bumi tertentu, yang berarti mulai sekarang, industri tersebut berhak menerima gas bumi dengan harga yang telah diatur khusus untuk sektor industri,” tulis Kepmen tersebut, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Senin (14/10/2024).
PT KCC Glass Indonesia mendapatkan pasokan gas dari wilayah Jawa Tengah melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Sumber pasokannya berasal dari PT Pertamina EP Cepu–Wilayah Kerja (WK) Cepu.
Harga gas bumi untuk PT KCC Glass Indonesia dipatok senilai US$6,7 per million british thermal units (MMbtu), sedangkan harga penyesuaian senilai US$4,65 per MMBtu.
Selanjutnya, biaya transportasi mencapai US$1,36 per MMBtu, termasuk PPN. Kemudian, harga gas bumi tertentu di plant gate mencapai US$6 per MMBtu. Adapun volume gas buminya mencapai 8 billion british thermal unit per day (BBtud).
(dov/ros)