Eric Martin - Bloomberg News

Bloomberg, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa perang, ketegangan perdagangan, utang tinggi, dan pertumbuhan rendah mengancam akan memperpanjang era ekonomi yang lesu dan membuat negara-negara tak memiliki sumber daya untuk mengurangi kemiskinan dan menghadapi perubahan iklim.

Menurut Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, harga konsumen yang lebih tinggi secara global, konflik di Timur Tengah dan Eropa, dan prospek pertumbuhan jangka menengah yang "jauh dari baik" adalah alasan untuk berhati-hati, meskipun ekonomi diperkirakan akan kembali membaik.

Mengkritik secara tersirat persaingan geopolitik AS-China, Georgieva mengatakan bahwa pada saat yang sama, masalah keamanan nasional mendorong beberapa pemain utama dunia untuk mengejar kebijakan industri dan proteksionisme yang berfokus pada dalam negeri.

Meningkatnya hambatan perdagangan "seperti menyiramkan air dingin ke ekonomi dunia yang sudah hangat," kata Georgieva. Bentrokan ini terjadi "pada saat perkiraan kami menunjukkan kombinasi yang tak kenal ampun antara pertumbuhan yang rendah dan utang yang tinggi—masa depan yang sulit," imbuhnya.