"Kami merasa sangat optimis tentang bisnis ini," kata Co-Chief Executive Officer Ted Sarandos dalam panggilan dengan para analis. "Kami memiliki rencana untuk mempercepat pertumbuhan kembali, dan kami berhasil melaksanakannya."
Namun, beberapa analis percaya bahwa lonjakan pelanggan akibat tindakan keras terhadap berbagi kata sandi hanya bersifat sementara, dan Netflix akan segera perlu menemukan cara baru untuk terus berkembang. Meski telah berinvestasi dalam iklan dan video game, perusahaan belum melihat dampak finansial yang signifikan dari kedua sektor tersebut, dan beberapa pihak di Wall Street khawatir bahwa harga saham Netflix saat ini terlalu mahal.
"Pelanggan baru tampaknya mulai melambat kembali," kata Dave Heger, seorang analis di Edward Jones.
Namun, Netflix terus menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dari ekspektasi, dan kepemimpinannya menegaskan kepada para investor bahwa perusahaan akan terus mendapat manfaat dari tindakan ini dalam beberapa tahun mendatang.
Pada hari Kamis, Netflix memprediksi bahwa penjualannya akan meningkat antara 11% hingga 13% tahun depan, mencapai hingga US$44 miliar, berkat kombinasi dari penambahan pelanggan baru dan kenaikan harga. Netflix juga mengumumkan rencana untuk menaikkan harga di Spanyol dan Italia serta menghapus paket harga lebih rendah di Brasil pada akhir kuartal ini.
Sebagian besar pelanggan baru Netflix berasal dari Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia-Pasifik, sementara untuk pertama kalinya sejak awal 2023, perusahaan kehilangan pelanggan di Amerika Latin. Netflix memperkirakan bahwa jumlah pelanggan baru pada kuartal keempat akan melebihi jumlah pada kuartal ketiga.
Meskipun bisnis iklannya berkembang secara bertahap, Netflix memiliki ambisi besar dalam beberapa tahun ke depan. Perusahaan sedang membangun teknologi iklan sendiri dan melakukan kesepakatan untuk menjual layanan iklannya bersama platform streaming lainnya. Co-CEO Greg Peters mengatakan bahwa penjualan iklan akan berlipat ganda tahun depan.
"Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperkuat penawaran bagi pengiklan, yang akan menjadi prioritas utama dalam beberapa tahun ke depan," tulis perusahaan dalam surat kepada pemegang saham.
Netflix juga mulai berinvestasi dalam program siaran langsung sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan iklan. Bulan depan, perusahaan akan menayangkan pertandingan tinju langsung, disusul oleh dua pertandingan National Football League (NFL) pada Hari Natal. Mulai tahun depan, Netflix juga akan menayangkan tiga jam pertandingan gulat langsung setiap minggu.
Meski aksi mogok Hollywood sempat menunda daftar program baru Netflix, perusahaan masih mencatatkan sejumlah hit besar, termasuk The Perfect Couple, musim baru Emily in Paris, serta serial tentang pembunuh terkenal Menendez bersaudara dari produser Ryan Murphy, dan film Rebel Ridge dan The Union. Kuartal keempat juga dijanjikan akan menghadirkan sejumlah program unggulan, termasuk kembalinya Squid Game, serial terpopuler Netflix.
Sarandos juga menyampaikan rencana besar untuk 2025, termasuk musim baru Wednesday, Stranger Things, dan film ketiga dari Knives Out.
Meskipun pengeluaran untuk iklan dan program baru akan memperlambat laju peningkatan profitabilitas, perusahaan tetap optimis. Laba bersih Netflix telah meningkat empat kali lipat dalam lima tahun terakhir, meskipun margin operasional hanya akan naik satu poin persentase menjadi 28% tahun depan.
"Kami ingin menyeimbangkan pertumbuhan margin jangka pendek dengan investasi yang tepat dalam bisnis," kata perusahaan. "Kami masih melihat peluang besar untuk terus meningkatkan margin jangka panjang."
(bbn)
