Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Klaim Inflasi Rendah Murni Upaya Pemerintah

Azura Yumna Ramadani Purnama
18 October 2024 19:00

Suasana penjualan sayur dan cabai di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana penjualan sayur dan cabai di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim hasil kinerja inflasi Tanah Air yang terkendali pada kuartal III 2023 merupakan upaya pemerintah dalam menjaga pasokan pangan nasional. Padahal, ekonom menilai inflasi yang rendah bukan kabar baik bagi pertumbuhan ekonomi.

Dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani mengatakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat rendah di seluruh komponen sehingga mencapai 1,84% (year-on-year/yoy) pada September 2024.

Inflasi inti tercatat sebesar 2,09% yoy, sementara inflasi pangan bergejolak atau volatile food terus menurun menjadi 1,43% yoy, dari level bulan sebelumnya 3,04% yoy.

"Penurunan inflasi volatile food ini didukung oleh peningkatan pasokan pangan seiring berlanjutnya musim panen," kata dia, Jumat (18/10/2024).

Selain itu, inflasi yang rendah juga ditopang sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat atau Daerah (TPIP/TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), serta pengaruh base effect harga pangan.