Logo Bloomberg Technoz

Penerimaan Negara Anjlok 2,5%, Belanja Naik 15,3%

Azura Yumna Ramadani Purnama
18 October 2024 18:30

Karyawan merapihkan uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat penerimaan negara anjlok 2,5%, sementara belanja negara naik 15,3%.

"Pendapatan negara sampai akhir Agustus mencapai Rp1.777 triliun, ini artinya 63,4% dari target APBN 2024, saya sampaikan kontraksi 2,5%," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Jumat (18/10/2024).

Sri Mulyani menyebut sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan pendapatan negara adalah harga komoditas yang menurun, serta peningkatan restitusi dari sisi pajak yang pendaptannya mencapai Rp1.196,5 triliun.

"Kontraksi pendapatan pajak 4%," kata Sri Mulyani menegaskan.
Sri Mulyani menegaskan hingga Agustus 2024 belanja negara tercatat mencapai Rp1930,7 triliun atau tumbuh positif 15,3%, tinggi lantaran belanja menyangkut pembangunan nasional dan menjaga kesejahteraan rakyat.

"Belanja negara pemerintah pusat Rp1368,5 triliun atau tumbuh 16,9% yoy. Belanja dari pusat yang diberikan kepada pemda mencapai Rp562,1 triliun atau tumbuh 11,6%," ujar dia,