Logo Bloomberg Technoz

Ringgit Malaysia, yang merupakan mata uang dengan kinerja terbaik di pasar negara berkembang tahun ini, mempertahankan kenaikannya dan diperdagangkan pada 4,3055 per dolar. Imbal hasil obligasi 10 tahun juga stabil di angka 3,79%.

Pertumbuhan ekonomi Malaysia diperkirakan akan meningkat pesat, dengan proyeksi berada di kisaran 4,5% hingga 5,5% pada tahun depan, meningkat dari perkiraan tahun 2024 yang diperkirakan berada di kisaran 4,8% hingga 5,3%. Proyeksi untuk tahun 2025 sebagian besar melebihi ekspansi 4,6% yang diprediksi oleh analis.

Rasio utang terhadap PDB Malaysia diperkirakan tetap stabil di sekitar 64% pada akhir tahun ini dan 2025. Pemerintah Anwar menargetkan pengurangan utang publik menjadi 60% dari PDB dalam lima tahun ke depan.

Anwar mengandalkan reformasi ekonomi dan ketahanan negara untuk menghadapi tantangan geopolitik dan dinamika pasar, serta memastikan stabilitas politik pasca pergantian pemimpin sejak 2018.

Pemerintah merencanakan peningkatan pengeluaran sebesar 3,3% pada 2025, dengan total anggaran mencapai 421 miliar ringgit, untuk mencakup pengeluaran operasional yang lebih tinggi, termasuk gaji pegawai negeri dan pembayaran pensiun. Sementara itu, pengeluaran untuk pembangunan tetap sama seperti tahun 2024, yaitu 86 miliar ringgit.

Namun, beberapa tekanan inflasi diperkirakan akan muncul akibat kebijakan-kebijakan ini, di antaranya penerapan tingkat upah minimum baru dan kenaikan gaji pegawai negeri yang direncanakan dilakukan secara bertahap. Inflasi diperkirakan akan mencapai 2% hingga 3,5% pada 2025, naik dari proyeksi tahun ini yang berada di kisaran 1,5% hingga 2,5%.

Anwar juga berencana meningkatkan alokasi untuk proyek transportasi dan perumahan pada tahun depan, setelah melakukan pemotongan anggaran untuk sektor ini pada 2024. Proyek baru termasuk pembangunan jembatan dan jalan di Sarawak di pulau Kalimantan, penambahan jalur pada sebagian jalan utama di Johor, serta pembangunan perumahan umum.

Pemerintah juga akan membentuk "dana fasilitasi infrastruktur" untuk zona ekonomi khusus lintas batas di Johor yang berlokasi dekat dengan Singapura. Dana ini bertujuan menarik investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional. Selain itu, dana juga akan dialokasikan untuk pengembangan Silver Valley Technology Park 1 di Perak, yang bertujuan menarik investasi di sektor teknologi.

(bbn)

No more pages