Logo Bloomberg Technoz

Malaysia akan Pangkas Subsidi BBM Mulai 2025

News
18 October 2024 20:20

Ekonomi Malaysia (Sumber: Bloomberg)
Ekonomi Malaysia (Sumber: Bloomberg)

Anisah Shukry dan Ram Anand - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengandalkan pemotongan subsidi bensin dan percepatan pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi defisit fiskal negara, meskipun pada Jumat (18/10/2024) ia mengungkapkan rencana anggaran tahunan terbesar dalam sejarah Malaysia.

Pemerintah berencana untuk memotong subsidi bensin RON95 yang banyak digunakan mulai pertengahan 2025, sebagai bagian dari upayanya mengurangi subsidi dan bantuan sosial untuk tahun kedua berturut-turut. Potongan subsidi ini diperkirakan mencapai 14,4%, atau senilai 52,6 miliar ringgit (setara Rp188 triliun), demikian disampaikan Anwar dalam presentasi anggarannya kepada parlemen. "Penghematan yang diperoleh dari ini akan digunakan untuk kesejahteraan sebagian besar rakyat," katanya.

Sebagai Menteri Keuangan, Anwar juga mengumumkan bahwa pemerintah akan memperluas cakupan pajak penjualan dan jasa mulai Mei tahun depan. Pajak ini akan dikenakan pada barang-barang tidak penting, seperti barang impor premium, dan juga akan diperluas untuk mencakup layanan komersial. Selain itu, pajak baru akan diberlakukan pada pendapatan dividen mulai 2025.

Langkah-langkah ini diambil untuk menargetkan defisit anggaran yang lebih rendah, yang diperkirakan menjadi 3,8% dari produk domestik bruto (PDB), turun dari 4,3% pada tahun ini. Memperbaiki kondisi fiskal menjadi hal penting bagi Malaysia untuk mempertahankan peringkat kredit tertinggi di Asia Tenggara dan menjaga kepercayaan investor, terutama saat Anwar berupaya menjadikan negara ini sebagai pusat kecerdasan buatan global.