Logo Bloomberg Technoz

Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menegaskan keputusan investasi akhir atau final investment decision (FID) proyek strategis nasional (PSN) di Jawa Timur tersebut ditargetkan tuntas pada November tahun ini.

Dia mengonformasi informasi tersebut diterimanya langsung dari PT Pertamina (Persero) sekitar dua hari yang lalu.

“[FID] ditargetkan selesai November 2024, ini berdasarkan laporan Pertamina dua hari yang lalu,” ujar Dadan.

Sebelumnya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menargetkan FID oleh Rosneft Singapore Pte Ltd di GRR atau Kilang Tuban bakal diumumkan pada kuartal IV-2024.

Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman memastikan bahwa target pengumuman FID yang sebelumnya diketok oleh perseroan adalah pada 2025, tetapi penyelesaian bakal dilakukan pada 2024.

“[Pengumuman FID] bukan Maret 2024, FID tidak mungkin Maret 2024. FID kan target awal 2025, tetapi kita akan selesaikan pada tahun ini,” ujar Taufik saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (28/3/2024).

Taufik mengatakan perseroan tengah fokus dalam persiapan pengumuman FID pada kuartal IV-2024, yakni dengan melakukan pertemuan awal untuk persiapan lelang (kick off pre bid meeting) untuk pemilihan pelaksana pekerjaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi atau engineering, procurement and construction (EPC).

Dalam kaitan itu, perseroan bakal memulai penawaran kepada perusahaan untuk mencari pelaksana dari EPC. Namun, keputusan mengenai pelaksana EPC bakal diumumkan setelah pengumuman FID, di mana Pertamina bakal memutuskan bersama dengan Rosneft.

Taufik memastikan tahapan EPC memang harus ditempuh sebelum pengumuman FID. Penyebabnya, data-data yang diperoleh dari EPC bakal dimasukan ke dalam FID untuk menilai keekonomian dari proyek tersebut.

Dalam proyek itu, KPI pada awalnya direncanakan bakal bekerja sama dengan perusahaan asal Rusia, Rosneft Singapore Pte Ltd.

Namun, hingga kini Rosneft tidak kunjung memberi kepastian FID lantaran adanya sanksi dari negara-negara Barat imbas invasi Negeri Beruang Merah itu terhadap Ukraina sejak awal 2022; yang menyasar pada akses pendanaan, teknologi hingga jasa konstruksi kilang.

Mengutip laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek Kilang Tuban dirancang untuk produksi minyak hingga 300.000 barel/hari dan menelan nilai investasi Rp238,25 triliun, dengan Pertamina selaku penanggung jawab.

(dov/wdh)

No more pages