Jakarta - Tindak kejahatan marak terjadi dengan modus yang beragam melalui saluran digital. Mulai dari panggilan telepon, hingga pesan mencurigakan melalui SMS, Whatsapp, atau E-mail yang mengatasnamakan Bank. Banyak korban yang terjerat pada modus penipuan ini.

Penipuan secara digital ini sering menimbulkan kerugian, terutama dari segi finansial. Modus penipuan yang teridentifikasi baru-baru ini adalah penipu menggunakan nomor Call Center, yang menyerupai nomor resmi Bank, untuk menghubungi korban. Modus ini dikenal dengan Voice Phising (Vishing) / Fake Caller.

Sebagai informasi bahwa PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) tidak pernah menghubungi nasabah maupun calon nasabah menggunakan nomor Telp Call Center 1500611 atau No Telp +62 1500611.

Apa itu Voice Phising / Fake Caller?

Vishing atau voice phising merupakan penipuan melalui telepon, untuk mendapatkan informasi pribadi yang sifatnya sensitif dan rahasia seperti nomor kartu hingga kata sandi, agar pelaku dapat mengakses perbankan korban dengan cara memancing emosi korban. Biasanya, pelaku melancarkan aksinya dengan cara berikut :
•    Penipu menghubungi korban dengan mengatasnamakan “Bank Maybank” atau “Maybank Indonesia”;
•    Penipu biasanya akan menginformasikan bahwa telah terjadi aktivitas atau transaksi pada Kartu Kredit korban atau bahkan menyatakan korban sebagai pemenang undiang/penerima hadiah;
•    Korban diarahkan untuk melakukan pemblokiran kartu demi keamanan Kartu Kreditnya, yang bersifat Urgent; 
•    Pelaku mengirimkan SMS, Whatsapp, dan E-mail berisi link, yang mengharuskan korban mengisi data pribadi rahasia seperti nomor Kartu Kredit, nomor rekening, expired date, CVV, OTP SMS, user ID, hingga password M2U ID Apps sebagai persyaratan
•    Modus penipuan ini biasanya dilakukan di malam hari, saat korban tidak dalam kondisi optimal.