Saham konglomerat Jimmy Budiarto PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) juga tercatat telah naik lebih dari tiga kali lipat (308,70%) ke level 376. Saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) juga naik 38,765.
Analis sekaligus founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, saham emas yang harganya naik mendapat sentimen secara spesifik.
""Mereka mungkin mendapat sentimen positif dari perkembangan spesifik, seperti keberhasilan ekspansi atau peningkatan produksi. BRMS, misalnya, mendapat dukungan dari potensi produksi emas baru yang signifikan, yang menarik minat investor," tutur Hendra, Jumat (18/10/2024).
Dia menambahkan, tensi geopolitik ditambah dengan isu bank sentral di dunia yang sedang gencar mengumpulkan emas memang membuat harga komoditas tersebut terkerek naik.
Cuma memang, sentimen ini tak serta-merta mempengaruhi saham pemilik tambang emas tapi juga memiliki tambang mineral lain seperti nikel. Itu mengapa saham ANTM dan MDKA cenderung turun.
"Yang lain mungkin lebih terdiversifikasi atau terkena dampak dari harga komoditas lain yang berfluktuasi. Ini menjelaskan mengapa ada perbedaan dalam reaksi pasar terhadap emiten-emiten tersebut."
Kembali ke Investor
Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) turut mengomentari anomali kenaikan harga emas yang tidak diikuti oleh kenaikan harga saham emitennya.
Dalam ulasannya hari ini, Hasan menggambarkan jika harga emas seperti tak pernah lelah merambat naik hingga mencatat rekor nyaris tak terhitung selama tiga tahun belakangan.
Tensi geopolitik yang memanas hingga tren tingkat bunga yang mengarah turun membuat negara di dunia praktis mengkonversi devisanya dari dolar AS menjadi emas.
"Itu terlihat dari perlombaan bank sentral berbagai negara dalam memburu emas. Gerakan untuk kembali mengaitkan penerbitan mata uang dengan cadangan emas, dibikin gegap gempita menjelang pertemuan BRICS ++ beberapa hari ke depan".
Imbasnya, sejumlah saham perusahaan terkait dengan emas, yang lebih likuid, lebih mudah dibagi, lebih mudah dikelola, mampu mencatat raihan cuan yang luar biasa. Kita
Salah satunya BRMS, PSAB hingga PT United Tractors Tbk (UNTR). Beberapa saham (emas) lain masih mencatat penurunan bila dibandingkan harga awal tahun. Namun, saham-saham ini sudah mulai berpacu naik sejak enam bulan lalu.
"Ikut berburu? Menonton saja, atau lebih asyik berjudi?"
(ibn/dhf)
