Logo Bloomberg Technoz

Sebelum itu, Esther mengutip rencana penerapan program Makan Bergizi Gratis yang dirancang oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yang menyatakan program ini akan diberikan kepada 82 juta orang.

Penerima program ini akan terbagi menjadi beberapa klaster, yakni 44 juta anak usia sekolah, 4 juta santri, 39 juta balita, dan 4 juta Ibu hamil.

“Kemudian disini tidak hanya makanan yang diberikan dari sisi karbohidrat tapi juga protein, dari sisi buah dan sayuran plus mungkin susu nantinya,” kata Eshter.

Dalam kesempatan itu, Eshter juga memperkirakan peningkatan Rp1 triliun belanja pendidikan dapat mendorong peningkatan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp63,52 triliun.

Sehingga, dirinya mengklaim program Makan Bergizi Gratis memiliki efek pengganda (multiplier effect) terhadap perekonomian Indonesia.

“Gampangnya setiap Rp1.000 yang dikeluarkan makan bergizi gratis, maka akan memberikan manfaat hingga Rp63.500 terhadap perekonomian,” klaim Esther.

Sebagai informasi, Anggota TKN Prabowo-Gibran Drajad Wibowo mengungkapkan masih ada potensi anggaran makan gratis mengalami kenaikan dari besaran sebelumnya yang ditetapkan yakni Rp71 triliun.

Hal tersebut ia lontarkan merespons pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana yang menyebut pemerintah akan menggelontorkan anggaran sektiar Rp1,2 triliun per hari untuk program prioritas Presiden Terpilih Prabowo Subianto itu.

“Sementara kami berada di Rp71 triliun, tapi nanti mungkin, kan Pak Prabowo kan diberi kebebasan untuk melakukan penyesuaian APBN-P. Kita harapkan nanti setelah kita tahu posturnya lebih rinci, di tahun 2025 kami lakukan perubahan,” tuturnya ketika ditemui setelah Katadata Future Policy Dialogue di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

(azr/lav)

No more pages