Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: Menteri Ekonomi Jokowi Beda Pandangan dengan Prabowo

Azura Yumna Ramadani Purnama
18 October 2024 17:10

Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konfrensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konfrensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menilai Presiden Terpilih Prabowo Subianto saat ini mulai berpikir rasional untuk tidak mengejar pertumbuhan ekonomi 8% dalam masa pemerintahannya kelak.

“Jadi tim-tim ekonominya ini kan tim ekonomi yang sudah punya resep sebelumnya era Jokowi dan gagal men-deliver pertumbuhan ekonomi janji Jokowi 7%,” kata Bhima kepada Bloomberg Technoz, dikutip Jumat (18/10/2024).

Maka berikutnya, Bhima menilai sederet Menteri Ekonomi era Jokowi yang digadang-gadang lanjut ketika Prabowo menjabat kerap mengeluarkan kebijakan pro impor, bertolak belakang dengan misi Prabowo yang cenderung proteksionisme .

“Nah ini sepertinya masih akan terus berlanjut ya, ada Zulkifli Hasan disana, ada Airlangga juga. Ini adalah kebijakan-kebijakan yang sebenarnya tidak sesuai dengan arahan dari Prabowo yang cenderung proteksionisme,” jelas Bhima.

Bhima memberikan contoh, dalam tiga Pemilu yang pernah diikuti Prabowo hampir seluruh visi-misi Prabowo cenderung proteksionis atau ingin berupaya mengurangi ketergantungan impor RI.