Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Cetak Rekor, tapi Harga Saham Produsennya Melempem

Muhammad Julian Fadli
18 October 2024 15:14

Peleburan emas menjadi emas batang. (Dok: Bloomberg)
Peleburan emas menjadi emas batang. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kenaikan harga emas dunia di pasar spot hingga tak berhenti cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Namun ironisnya performa saham-saham produsen atau penambang emas di Indonesia tidak ikut terangkat tinggi.

Dalam pantauan, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) salah satunya, harganya ‘Hanya’ menguat 0,31% ke posisi Rp1.625/saham pada Jumat (18/10/2024) siang.

Saham ANTM di Jumat (18/10/2024) (Bloomberg)

Saham barang baku, yang menggawangi sejumlah saham emas bergerak tertekan 0,05%, atau jadi salah satu yang paling dalam pelemahannya pada perdagangan Jumat siang ini. Bersanding dengan saham-saham transportasi dengan melemah 0,45%.

Adapun pada perdagangan hari ini, saham emiten emas di BEI mengalami pelemahan di zona merah yang geraknya berseberangan jauh dengan harga emas dunia yang melesat hingga berhasil pecah rekor harga tertinggi sepanjang masa hingga menyentuh level US$ 2.711,98 per troy ounce di intraday, dan saat ini diperdagangkan di kisaran US$ 2.705,52 per troy ounce.

Selama sepekan, harga emas berhasil menguat mencapai 2%. Sementara selama sebulan, harganya melonjak nyaris 5% secara point-to-point.