Logo Bloomberg Technoz

Pada Jumat, mata uang shekel Israel menguat, mencapai level tertinggi sejak 26 September, dan mengarah ke kenaikan mingguan kedua terhadap dolar AS. Investor berspekulasi bahwa kemenangan Israel akan mempercepat akhir konflik. Pasar opsi juga menunjukkan tanda-tanda stabilitas, dengan volatilitas selama satu bulan pada shekel menurun untuk minggu kedua berturut-turut.

Netanyahu menyebut kematian Sinwar sebagai "kemenangan kebaikan atas kejahatan" namun menegaskan bahwa perang masih belum berakhir. Pembicaraan gencatan senjata yang dipimpin oleh AS dengan melibatkan Qatar dan Mesir telah mengalami kebuntuan selama beberapa bulan.

Serangan Hamas yang dimotori oleh Sinwar pada 7 Oktober tahun lalu menyebabkan 1.200 orang tewas di Israel utara dan banyak lainnya diculik. Sementara serangan balasan Israel menghancurkan sebagian besar Gaza, menewaskan lebih dari 42.000 orang.

Hizbullah, kelompok bersenjata yang didukung Iran di Lebanon, mulai meluncurkan roket sehari setelah serangan Hamas. Israel membalas dengan serangan udara yang menargetkan infrastruktur Hizbullah, dan bulan lalu Israel melancarkan serangan darat serta kampanye udara di Lebanon. Khalil al-Hayya, wakil Sinwar yang berbasis di Doha, Qatar, disebut-sebut sebagai pengganti potensial. Beberapa pengamat juga berspekulasi bahwa Mohammed, saudara Sinwar dan komandan Brigade Qassam, bisa menjadi pesaing.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan pentingnya mengakhiri operasi militer di Gaza dan mengkritik secara tersirat AS sebagai pemasok utama senjata bagi Israel. "Mereka yang mengirimkan senjata untuk operasi di Gaza memiliki tanggung jawab khusus karena tidak mungkin menyerukan gencatan senjata sambil terus mengirimkan senjata," ujarnya.

Dennis Ross, mantan utusan Timur Tengah Gedung Putih di era Presiden Bill Clinton, menyatakan, "Bagi Israel, menangkap Sinwar selalu menjadi kunci keberhasilan, dan sekarang potensi untuk mengklaim hal itu ada."

(bbn)

No more pages