Logo Bloomberg Technoz

Kabinet Prabowo: Minim Akademisi, Politikus Mendominasi

Azura Yumna Ramadani Purnama
18 October 2024 15:20

Politisi Maruarar Sirait bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Politisi Maruarar Sirait bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga studi Center of Economic and Law Studies (Celios) menganalisis bahwa dari 108 kandidat pembantu Presiden Terpilih Prabowo Subianto, mayoritas kandidat atau tepatnya 55,6% terafiliasi dengan partai politik. Dari jumlah kandidat, hanya 5,6% yang berasal dari kalangan akademisi.

Secara rinci, Peneliti Celios Galau D. Muhammad, Achmad Hanif Imaduddin, dan Media Wahyudi Askar menyatakan mayoritas nama yang dipanggil mengisi kabinet berasal dari politisi dengan proporsi 55,6% atau 60 dari 108 kandidat.

Proporsi teknokrat dalam calon kabinet Prabowo hanya sebesar 15,7% atau 17 orang. Kemudian disusul kalangan TNI/POLRI sebesar 8,3%, pengusaha sebanyak 7,4%), tokoh agama sebesar 4,6%, dan selebriti sebanyak 2,8%.

“Sayangnya, hanya 5,6% yang berasal dari kalangan akademisi,” tulis Celios dalam riset terbarunya.

Minimnya partisipasi akademisi ditengah banyaknya kandidat yang terafiliasi partai politik membuat komposisi kabinet Prabowo menjadi sorotan, pasalnya sejak masa reformasi terdapat kecenderungan “Menteri dari Parpol lebih rentan terlibat kasus korupsi,” kata Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin dalam risetnya, Kamis (17/10/2024).