Bloomberg Technoz, Jakarta - Nama Helvi Yuni Moraza, seorang komisaris PT LEN Industri, kini mencuat sebagai salah satu tokoh yang bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Meski masih belum pasti posisi apa yang akan diembannya, apakah sebagai menteri, wakil menteri, atau kepala badan, nama Helvin semakin dikenal publik.

Karir Politik dan Pengalaman di Gerindra

Helvi Yuni Moraza bukan nama baru dalam dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Gerindra untuk Koordinator Wilayah Kabupaten Tangerang. Pengalaman politiknya ini menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang diperhitungkan untuk mengisi posisi strategis dalam kabinet Prabowo-Gibran. Keterlibatannya di partai Gerindra menunjukkan kedekatannya dengan Prabowo dan kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk berkontribusi dalam pemerintahan mendatang.

Peran sebagai Komisaris Independen di PT LEN Industri

Sejak tahun 2021, Helvi menjabat sebagai Komisaris Independen di PT LEN Industri, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah Holding BUMN Defend ID. PT LEN Industri dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang elektronik pertahanan dan industri. Pengangkatan Helvin dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah untuk memperkuat sektor pertahanan nasional.

Sebagai komisaris, Helvi memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya perusahaan dan memastikan bahwa PT LEN Industri tetap berada pada jalur yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di sektor pertahanan. Keahliannya di bidang manajemen dan pengawasan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan perusahaan.

Pertemuan dengan Prabowo Subianto di Kertanegara

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Helvin Yuni Moraza menjadi salah satu dari puluhan tokoh yang dipanggil oleh Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta. Pemanggilan tersebut merupakan bagian dari persiapan pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Helvin hadir bersama sejumlah tokoh ternama lainnya, seperti Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, mantan Walikota Bogor Bima Arya, artis dan pengusaha Raffi Ahmad, pengacara Otto Hasibuan, dan ulama Gus Miftah.