Logo Bloomberg Technoz

Sinwar Tewas, Iran & Hizbullah Naikkan Tensi Perang dengan Israel

Delia Arnindita Larasati
18 October 2024 13:30

Yahya Sinwar pemimpin poltik Hamas. (Sumber: Bloomberg)
Yahya Sinwar pemimpin poltik Hamas. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hizbullah pada Jumat (18/10/2024) menyatakan bahwa mereka telah memasuki fase baru dalam eskalasi perangnya melawan Israel. Sementara Iran menegaskan bahwa "semangat perlawanan akan diperkuat" setelah kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

Sinwar tewas dalam operasi militer Israel di wilayah Palestina pada Rabu (16/10/2024). Ini dianggap sebagai peristiwa besar dalam konflik yang berlangsung lebih dari setahun.

Para pemimpin Barat melihat kematian Sinwar sebagai peluang untuk mengakhiri konflik. Namun Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa perang akan terus berlanjut hingga para sandera yang ditawan oleh Hamas dipulangkan.

"Hari ini kita menyelesaikan sebuah masalah. Kejahatan telah diberi balasan, tetapi tugas kita belum selesai," kata Netanyahu dalam pernyataan video yang dirilis Kamis (17/10/2024) setelah kematian Sinwar dikonfirmasi seperti dilaporkan oleh Reuters.

"Kepada keluarga para sandera yang terkasih, saya sampaikan: Ini adalah momen penting dalam perang. Kami akan terus berjuang dengan kekuatan penuh sampai semua orang yang Anda cintai, orang-orang yang kita cintai, kembali pulang."