Menteri Ekonomi Era Jokowi Justru Hambat Kebijakan ‘Ekspansif’ Prabowo
Meski demikian, Bhima memiliki keraguan apakah struktur Menteri Ekonomi era Jokowi dapat bertahan lama di pemerintahan Prabowo. Sebab terdapat beberapa program prioritas Prabowo yang bertentangan dengan pandangan beberapa Menteri.
Salah satu contohnya Badan Penerimaan Negara (BPN), ia menilai Sri Mulyani kurang menyetujui pembentukan badan baru yang akan mengelola penerimaan perpajakan, bea dan cukai, hingga Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Itu [Badan Penerimaan Negara] gak bisa jalan kalau Menteri Keuangannya Sri Mulyani,” kata Bhima.
Bhima juga melihat kecenderungan Menteri-Menteri Jokowi akan menahan belanja yang begitu berlebihan pada era Prabowo nanti.
Pasalnya, mereka memahami bahwa pelebaran defisit dan rasio utang yang berlebihan dapat mengancam kredibilitas RI di kancah global.
“Jadi memang agak sulit juga menjalankan beberapa program, justru Menteri-Menteri Jokowi ini dari sisi anggaran akan lebih banyak melakukan rem,” terang Bhima.
Sebagai informasi, Berdasarkan catatan Bloomberg Technoz, Prabowo telah memanggil sebanyak 49 nama pada hari Senin lalu, sementara pada Selasa, Prabowo memanggil 59 nama yang kabarnya menjadi calon wakil menteri (Wamen) dan calon kepala lembaga negara. Dari banyaknya nama tokoh tersebut, terdapat sejumlah menteri bidang ekonomi Jokowi.
Pada hari Senin, Menteri-menteri Ekonomi Jokowi terpantau hadir ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta. Beberapa tokoh tersebut diantaranya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Selanjutnya, Sekjen Kementerian Perdagangan Budi Santoso, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Masih dalam hari yang sama, sederet tokoh ekonomi juga masih mendatangi kediaman Prabowo yakni, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, hingga Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani.
Lebih lanjut, pada hari berikutnya yakni Selasa (15/10/2024) tercatat terdapat sederet tokoh ekonomi yang dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya, beberapa tokoh ini dikabarkan menjadi calon wakil menteri (Wamen) dan calon kepala lembaga negara.
Tokoh yang hadir antara lain: Wamen Investasi Yuliot Tanjung, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Dirut InJourney Dony Oskaria, Wamenkeu II Thomas Djiwandono, dan Wamenkeu I Suahasil Nazara.
(azr/lav)