Pertamina Geothermal Raih Peringkat Pertama ESG Tingkat Dunia
Jakarta - Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) berhasil meraih peringkat pertama ESG Risk Rating global oleh Sustainalytics dengan skor 7,1, yang tergolong "Negligible Risk" atau risiko yang dapat diabaikan.
Prestasi ini menempatkan PGE sebagai perusahaan dengan risiko ESG terendah di sub-sektor energi terbarukan dan industri utilitas global. Capaian ini merupakan kontribusi Perusahaan terhadap manajemen risiko material ESG yang dinilai kuat (strong), dengan nilai risiko yang tergolong medium. Dengan ini, PGE dinilai telah berhasil menekan berbagai risiko material ESG yang memengaruhi bisnis dan operasinya.
ESG Risk Rating Sustainalytics menilai eksposur perusahaan terhadap risiko material ESG seperti emisi karbon dan insiden kerja, serta kemampuan manajemen risiko perusahaan dalam mengatasi potensi risiko ini. Semakin rendah skornya, semakin kecil risiko yang dapat mempengaruhi performa perusahaan. Penilaian dari Sustainalytics juga menempatkan PGE di urutan pertama dalam IDX ESG Leader Index yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki penilaian ESG yang baik.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi menegaskan bahwa insiatif-inisiatif penegakan prinsip ESG merupakan langkah strategis PGE dalam memberikan dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan, mengelola bisnis yang beretika, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pemangku kepentingan.
“Komitmen PGE dalam mengantisipasi risiko perubahan iklim menjadi salah satu praktik terbaik (best practice) pengusahaan panas bumi yang berkelanjutan dan akuntabel. Kami bangga mampu memberikan contoh pengelolaan ESG tidak hanya di bidang pengusahaan panas bumi, tetapi juga industri energi terbarukan secara global. Capaian ini semakin memperkuat posisi Perusahaan sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia dan memperkuat posisi panas bumi sebagai sumber energi yang berkelanjutan dan bermanfaat secara luas,” kata Julfi Hadi.