Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam persiapan pembentukan kabinet pemerintahan mendatang, Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil lebih dari 100 kandidat calon anggota kabinet ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10) dan Selasa (15/10). 

Proses seleksi ini melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, mulai dari petinggi partai politik, profesional, mantan menteri, hingga tokoh agama.

Beragam Latar Belakang Calon Menteri Prabowo

Menurut catatan Bloombertechnoz.com, total ada 108 tokoh yang hadir dalam dua hari pemanggilan ini. 

Mereka yang dipanggil memiliki latar belakang yang sangat beragam. Di antaranya adalah politisi, profesional, anggota militer dan kepolisian, hingga artis dan atlet. Beberapa menteri yang masih aktif di kabinet Presiden Jokowi juga turut dipanggil untuk mempertimbangkan peran mereka dalam pemerintahan Prabowo mendatang.

Prabowo menjelaskan bahwa proses seleksi ini sudah berlangsung lama. "Kami telah melakukan pemantauan dan diskusi sejak jauh-jauh hari. Sebelum saya panggil, mereka sudah menyatakan kesediaan membantu saya," ujar Prabowo.

Proses Seleksi yang Dinamis

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan pers di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menambahkan bahwa komposisi kabinet Prabowo-Gibran masih mungkin berubah hingga beberapa hari ke depan. "Masih ada pertimbangan yang dinamis hingga tanggal 18 atau bahkan 19," kata Dasco kepada media di Kertanegara IV, Jakarta.

Pada hari Rabu (16/10), Prabowo melanjutkan proses ini dengan mengundang para calon menteri untuk mengikuti pembekalan di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Wakil Presiden terpilih, yang sebelumnya tidak hadir di Kertanegara, dikabarkan akan ikut bergabung dalam pembekalan tersebut.

Daftar Nama Calon Menteri yang Dipanggil

Berikut adalah daftar tokoh yang dipanggil Prabowo ke kediamannya di Kertanegara:

Hari Pertama (14/10):

  1. Prasetio Hadi (Gerindra)

  2. Sugiono (Gerindra)

  3. Widiyanti Putri Wardhana (Profesional)

  4. Natalius Pigai (eks Komisioner Komnas HAM)

  5. Yandri Susanto (PAN)

  6. Fadli Zon (Gerindra)

  7. Nusron Wahid (Golkar)

  8. Gus Ipul/Saefullah Yusuf (PKB, PBNU)

  9. Maruarar Sirait (Gerindra)

  10. Abdul Kadir Karding (PKB)

  11. Wihaji (Golkar)

  12. Teuku Riefky Harsya (Demokrat)

  13. Arifatul Khoiri (Profesional)

  14. Prof Yassierli (Profesional, utusan PKS)

  15. Satrio Brodjonegoro (Profesional)

  16. Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat, Menteri ATR/Kepala BPN)

  17. Zulkifli Hasan (PAN, Menteri Perdagangan)

  18. Bahlil Lahadalia (Golkar, Menteri ESDM)

  19. Yusril Ihza Mahendra (PBB)

  20. Abdul Mu'ti (Sekum Muhammadiyah)

  21. Iftitah Sulaiman (Demokrat)

  22. Muhaimin Iskandar (PKB)

  23. Tito Karnavian (Mendagri)

  24. Agus Andrianto (Wakapolri)

  25. Raja Juli Antoni (PSI)

  26. Agus Gumiwang (Golkar)

  27. Pratikno (Mensesneg)

  28. Maman Abdurrahman (Golkar)

  29. Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah)

  30. Budi Santoso (Sekjen Kemendag)

  31. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)

  32. Dudy Purwagandhi (Dewan Komisaris PLN)

  33. Rachmat Pambudy (Gerindra)

  34. Nasaruddin Umar (Imam Besar Istiqlal)

  35. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)

  36. Erick Thohir (Menteri BUMN)

  37. Dito Ariotedjo (Golkar, Menpora)

  38. Budi Gunadi Sadikin (Menkes)

  39. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen KLHK)

  40. Sultan Bacthiar (Ketua DPD)

  41. Dody Hanggodo (Profesional)

  42. Airlangga Hartarto (Golkar, Menko Perekonomian)

  43. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)

  44. Supratman Andi Atgas (Gerindra, Menkumham)

  45. Veronica Tan

  46. Donny Ermawan Taufanto (Plt Sekjen Kemhan)

  47. Roesan Roslani (Menteri Investasi)

  48. Herindra (Wamenhan)

  49. Meutya Hafid (Golkar)

Hari Kedua (15/10):

  1. Anis Matta (Gelora)

  2. Dzulfikar Ahmad Tawalla (Muhammadiyah)

  3. Bima Arya (PAN)

  4. Christina Aryani (Golkar)

  5. Viva Yoga Mauladi (PAN)

  6. Isyana Bagoes Oka (PSI)

  7. Budiman Sudjatmiko (Profesional)

  8. Arrmanatha Nasir (Dubes RI untuk PBB)

  9. Dony Oskaria (Injourney)

  10. Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN)

  11. Immanuel Ebenezer (Relawan)

  12. Angga Raka Prabowo (Gerindra)

  13. Fahri Hamzah (Gelora)

  14. Todotua Pasaribu (TKN Prabowo-Gibran)

  15. Yuliot Tanjung (Wamen Investasi)

  16. Romo Muhammad Syafi'i (Gerindra)

  17. Diana Kusumastuti (PUPR)

  18. Nezar Patria (Wamenkominfo)

  19. Ossy Dermawan (Demokrat)

  20. Aminuddin Maruf (TKN Prabowo-Gibran)

  21. Giring Ganesha (PSI)

  22. Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)

  23. Fajar Riza Ulhaq (Muhammadiyah)

  24. Juri Ardiantoro (KSP)

  25. Otto Hasibuan (Advokat)

  26. Diaz Hendropriyono (PKPI, Stafsus Presiden Jokowi)

  27. Agus Jabo Priyono (Partai Prima)

  28. Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)

  29. Taufik Hidayat (Gerindra)

  30. Dahnil Anzar Simanjuntak (Gerindra, Jubir Menhan Prabowo)

  31. Faisol Riza (PKB)

  32. Stella Christie (Akademisi)

  33. Budi Arie Setiadi (Menkominfo, Ketum Projo)

  34. Didit Herdiawan (Asisten Khusus Menhan)

  35. Bambang Eko Suhariyanto (Staf Ahli Menhan)

  36. Mugiyanto Sipin (KSP)

  37. Sulaiman Umar (TKD Prabowo-Gibran Kalsel)

  38. Ahmad Riza Patria (Gerindra)

  39. Edward Omar Sharif Hiariej (Eks Wamenkumham)

  40. Dyah Roro Esti (Golkar)

  41. Dudung Abdurachman (EKS KSAD)

  42. Raffi Ahmad (Selebriti)

  43. Miftah Maulana Habiburrahman (Agamawan)

  44. Mardiono (PPP)

  45. Ahmad Ridha Sabana (Garuda)

  46. Suntana (Eks Kabaintelkam Polri)

  47. Lodewijk F Paulus (Golkar)

  48. Atip Latifulhayat (Guru Besar FH Unpad)

  49. Purwadi Arianto (Eks Kalemdiklat Polri)

  50. Thomas Djiwandono (Gerindra)

  51. Suahasil Nazara (Wamenkeu)

  52. Yovie Widianto (Musisi)

  53. Irfan Yusuf (Gerindra)

  54. Anggito Abimanyu (Akademisi UGM)

  55. Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Publik Presiden Jokowi)

  56. Haikal Hassan Baras (Relawan)

  57. Fauzan (Eks Rektor UMM)

  58. Iwan Bomba (Pengusaha)

  59. Afriansyah Noor (PBB).

(seo)

No more pages