Dalam pernyataan bersama, seperti dilansir Times of Israel, Jumat (18/10/2024), IDF dan Shin Bet mengatakan kegiatan militer Israel secara bertahap mempersempit wilayah operasi Sinwar, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa selama beberapa minggu terakhir, Divisi ke-162 dan Divisi Gaza beroperasi di Gaza di daerah-daerah yang menurut intelijen merupakan tempat persembunyian para pejabat senior Hamas. Pasukan dari Brigade Bislamach ke-828 disebut menewaskan Sinwar dan dua anggota Hamas lainnya.
Menurut militer Israel, setelah tiga orang bersenjata itu terlihat, lalu ditembaki dan terluka, dua orang menuju ke satu gedung dan satu lainnya, yang ternyata Sinwar, masuk ke gedung lain. Dua orang tadi tampaknya adalah pengawal Sinwar, yang kemudian membuka jalan baginya.
Tank-tank IDF dan pasukan lainnya menembaki kedua gedung tersebut.
Sinwar kemudian naik ke lantai dua. Sebuah tank menembakkan peluru lagi ke gedung tersebut, dan satu peleton infanteri bergerak untuk mencari. Sinwar melemparkan dua granat, yang salah satunya meledak.
Para prajurit mundur, dan sebuah pesawat nirawak terbang masuk untuk mencari di ruangan tersebut. Pesawat itu menemukan seorang pria dengan lengan terluka dan wajah tertutup—Sinwar—yang melemparkan tongkat kayu ke pesawat nirawak tersebut. Sebuah peluru tank lain ditembakkan ke pria tersebut.
Pada Kamis pagi, pasukan yang menggeledah gedung itu mengamati wajah mereka yang telah ditemukan pesawat nirawak itu, dan menyadari satu di antaranya mirip dengan Sinwar. Shin Bet mengambil DNA dan sebagian jarinya untuk memverifikasi identitasnya. Tidak ada sandera bersama Sinwar saat itu.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengonfirmasi dalam konferensi pers Kamis malam bahwa militer "mengidentifikasi dia sebagai teroris di sebuah gedung" dan tidak tahu bahwa itu adalah Sinwar.
"Kami menembaki gedung itu dan masuk untuk menggeledahnya. Kami menemukannya dengan jaket antipeluru dan pistol serta uang NIS 40.000."
Hagari bilang, Sinwar tampaknya telah berpindah-pindah di terowongan di daerah itu selama beberapa waktu. Ia mungkin berusaha "melarikan diri ke utara, ke daerah yang lebih aman" saat IDF mendekat.
"Ia melarikan diri dari rumah ke rumah, kami mengidentifikasi dia sebagai teroris, kami mendekatinya secara profesional dan menghabisinya."
(ros)