Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto telah resmi memanggil 49 calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka. Dari 49 nama tersebut, terdapat enam perempuan hebat yang siap memberikan kontribusi penting dalam pemerintahan periode 2024-2029.
Dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber, berikut ini adalah profil singkat dari enam calon menteri perempuan tersebut, yang terdiri dari Sri Mulyani, Meutya Hafid, Veronica Tan, Ribka Haluk, Widiyanti Putri Wardhana, dan Arifatul Choiri Fauzi.
Daftar 6 Srikandi Cantik Calon Menteri Kabinet Prabowo
1. Sri Mulyani: Ahli Keuangan Ternama
Sri Mulyani merupakan satu-satunya menteri dari pemerintahan sebelumnya yang kembali diusulkan. Lahir di Lampung pada 26 Agustus 1962, ia dikenal sebagai tokoh ekonomi Indonesia yang memiliki pengalaman luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Dengan gelar Ph.D. di bidang Ekonomi dari University of Illinois at Urbana-Champaign, Sri Mulyani memiliki rekam jejak yang gemilang, terutama selama menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Prestasi yang dicapainya, seperti menjaga stabilitas ekonomi makro dan mengelola utang negara, membuatnya dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia beberapa kali.
Perannya juga krusial dalam menangani krisis keuangan global dan pandemi COVID-19. Tak heran jika ia kembali dipilih untuk menduduki jabatan penting di pemerintahan baru.
2. Meutya Hafid: Jurnalis yang Kini Berkiprah di Politik

Meutya Hafid adalah sosok yang tidak asing lagi di dunia politik Indonesia. Lahir pada 3 Mei 1978, ia memulai kariernya sebagai jurnalis televisi sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
Sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024, Meutya menunjukkan kepiawaiannya dalam bidang diplomasi dan keamanan. Pengalaman jurnalistiknya yang mendalam, termasuk saat disandera di Irak pada 2005, menjadikannya figur publik yang kuat.
Dalam pendidikan, Meutya merupakan lulusan Universitas New South Wales, Australia, dengan gelar sarjana teknik manufaktur, serta meraih gelar magister di bidang ilmu politik dari Universitas Indonesia.
3. Veronica Tan: Sosok Pengusaha dan Filantropis

Veronica Tan, yang lahir di Medan pada Desember 1977, dikenal sebagai mantan istri Ahok serta seorang pengusaha dan filantropis yang berdedikasi.
Ia merupakan pendiri Yayasan Waroeng Imaji yang fokus pada pemberdayaan anak-anak rusun di DKI Jakarta dalam seni dan budaya.
Selain itu, Veronica juga aktif di bidang kesehatan melalui perusahaannya, LoveCare, yang menyediakan layanan profesional kesehatan.
Berbagai inisiatifnya menunjukkan kepedulian Veronica pada isu-isu sosial, menjadikannya kandidat menteri yang membawa semangat perubahan positif di pemerintahan mendatang.
4. Ribka Haluk: Pemimpin Papua yang Berprestasi

Ribka Haluk adalah sosok perempuan tangguh asal Papua. Lahir pada 10 Januari 1971, ia saat ini menjabat sebagai Gubernur Provinsi Papua Tengah, menjadikannya gubernur perempuan pertama dari Papua.
Sebelum menjabat sebagai gubernur, Ribka telah mengukir berbagai prestasi di dunia birokrasi, termasuk menjabat sebagai Bupati Yalimo dan Mappi.
Dengan gelar doktor dari Universitas Cenderawasih, Ribka membawa pengalaman luas dalam tata kelola pemerintahan daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
5. Widiyanti Putri Wardhana: Pengusaha dan Aktivis Sosial

Widiyanti Putri Wardhana merupakan tokoh penting di dunia bisnis dan sosial. Lahir dari keluarga konglomerat, Widiyanti aktif sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro dan juga mengelola berbagai organisasi sosial, termasuk Yayasan Jantung Indonesia dan Yayasan Kawula Madani.
Komitmennya dalam memajukan sektor kesehatan dan sosial telah diakui secara luas.
Dengan latar belakang pendidikan di Pepperdine University, California, Widiyanti memiliki visi besar untuk membawa perubahan signifikan melalui kebijakan sosial yang pro-rakyat.
6. Arifatul Choiri Fauzi: Aktivis NU yang Berpengaruh

Arifatul Choiri Fauzi dikenal sebagai aktivis Nahdlatul Ulama (NU) yang berperan penting dalam organisasi Muslimat NU.
Selain menjabat sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI), Arifatul juga aktif memperjuangkan isu-isu pemberdayaan perempuan dalam Islam.
Kiprahnya di NU menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh dalam pengembangan kebijakan-kebijakan keagamaan dan sosial di Indonesia.
Enam srikandi calon menteri kabinet Prabowo-Gibran ini membawa latar belakang yang beragam, mulai dari ekonomi, politik, kesehatan, hingga pemberdayaan sosial.
Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan inklusif.
Dengan pengalaman dan keahlian masing-masing, para perempuan hebat ini akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan visi dan misi pemerintahan baru.
(seo)