Sedangkan Rp 15.600/US$ akan menjadi support terkuat.
Laju Dolar AS Melambat
Perlambatan laju dolar AS menjadi peluang bagi rupiah untuk mencatat apresiasi. Pada pukul 08:47 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) melemah tipis 0,04% ke 103,73.
Maklum, dolar AS memang sudah menjalani reli yang cukup panjang. Dalam sebulan terakhir, Dollar Index naik hingga lebih dari 3%.
Aksi jual terhadap aset-aset berbasis dolar AS melemahkan mata uang Negeri Paman Sam. Salah satunya di obligasi, yang membuat imbal hasil (yield) surat utang tenor 10 tahun relatif stagnan di 4,095%.
Tidak cuma rupiah, perlambatan laju dolar AS membuat mata uang Asia menapaki jalur hijau. Pada pukul 09:04 WIB, yuan China menguat 0,07%, baht Thailand terapresiasi 0,3%, ringgit Malaysia positif 0,17%, dolar Singapura menguat 0,03%, dolar Hong Kong terapresiasi 0,03%, dan peso Filipina terangkat 0,14%.
Jadi dengan penguatan 0,2%, rupiah jadi mata uang terkuat kedua di Asia. Hanya kalah dari baht.
(aji)