Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi China Masih Lesu, Dorong Urgensi Stimulus Tambahan

News
18 October 2024 09:50

Ilustrasi ekonomi China. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi ekonomi China. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Pertumbuhan ekonomi China melambat pada kuartal ketiga, menunjukkan perlunya stimulus tambahan untuk membantu ekonomi terbesar kedua di dunia ini mencapai target pertumbuhan tahunannya.

Menurut data yang dirilis Biro Statistik Nasional, Jumat (18/10/2024), produk domestik bruto (PDB) meningkat 4,6% pada periode Juli hingga September dari tahun sebelumnya, laju paling lambat sejak Maret 2023 dan turun dari pertumbuhan 4,7% pada kuartal kedua.

Meski begitu, angka tersebut lebih tinggi dari estimasi median sebesar 4,5% dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom, sehingga pertumbuhan untuk sembilan bulan pertama menjadi 4,8%.

China mengeluarkan serangkaian stimulus ekonomi pada akhir September, seperti pemotongan suku bunga dan stimulus untuk pasar properti dan saham sebagai upaya untuk mengatasi ekonomi yang melambat.