Logo Bloomberg Technoz

“[Pengumuman FID] bukan Maret 2024, FID tidak mungkin Maret 2024. FID kan target awal 2025, tetapi kita akan selesaikan pada tahun ini,” ujar Taufik saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (28/3/2024).

Taufik mengatakan perseroan tengah fokus dalam persiapan pengumuman FID pada kuartal IV-2024, yakni dengan melakukan pertemuan awal untuk persiapan lelang (kick off pre bid meeting) untuk pemilihan pelaksana pekerjaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi atau engineering, procurement and construction (EPC).

Dalam kaitan itu, perseroan bakal memulai penawaran kepada perusahaan untuk mencari pelaksana dari EPC. Namun, keputusan mengenai pelaksana EPC bakal diumumkan setelah pengumuman FID, di mana Pertamina bakal memutuskan bersama dengan Rosneft.  

Taufik memastikan tahapan EPC memang harus ditempuh sebelum pengumuman FID. Penyebabnya, data-data yang diperoleh dari EPC bakal dimasukan ke dalam FID untuk menilai keekonomian dari proyek tersebut.

Dalam proyek itu, KPI pada awalnya direncanakan bakal bekerja sama dengan perusahaan asal Rusia, Rosneft Singapore Pte Ltd.

Namun, hingga kini Rosneft tidak kunjung memberi kepastian FID lantaran adanya sanksi dari negara-negara Barat imbas invasi Negeri Beruang Merah itu terhadap Ukraina sejak awal 2022; yang menyasar pada akses pendanaan, teknologi hingga jasa konstruksi kilang.

Mengutip laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek Kilang Tuban dirancang untuk produksi minyak hingga 300.000 barel/hari dan menelan nilai investasi Rp238,25 triliun, dengan Pertamina selaku penanggung jawab.

(dov/wdh)

No more pages