Logo Bloomberg Technoz

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, data ini menutup kuartal dengan pertumbuhan ekonomi yang solid, didorong oleh permintaan konsumen dan pasar tenaga kerja yang kuat. 

Adapun data Ekonomi AS semalam juga menunjukkan upah dan gaji, yang tidak disesuaikan dengan inflasi, ada kenaikan 0,5% pada Agustus, laju tertinggi dalam tiga bulan, mengisyaratkan konsumen masih memiliki daya beli yang cukup besar. Pada bulan yang sama, pasar tenaga kerja juga menunjukkan pertumbuhan terbesar dalam enam bulan, dengan lebih dari 250 ribu pekerjaan baru tercipta.

Data penjualan ritel AS. (Sumber: Bloomberg)

Sedangkan Klaim Pengangguran Awal sampai pekan dengan 12 Oktober, tercatat lebih rendah dibanding bulan sebelumnya menjadi 241.000, melampaui proyeksi pasar di 259.000 permohonan.

Klaim berkelanjutan, yang mencerminkan jumlah orang yang masih menerima manfaat, bertambah menjadi 1,87 juta pada pekan sebelumnya, sekaligus menjadi angka tertinggi sejak Juli, menurut data Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis.

Kombinasi faktor itu meninggikan ekspektasi pasar akan prospek kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) di pertemuan bulan depan.

Mengutip CME FedWatch Tools pagi ini, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (Bps) menjadi 4,5%–4,75% pada November tetap terjaga mencapai 90,3%. Jauh meningkat ketimbang pekan sebelumnya di 80,3%.

Sumber: CME FedWatch

Yang juga jadi perhatian pasar, tensi konflik geopolitik di Timur Tengah sepertinya akan mereda setelah Israel mengklaim mereka telah menewaskan pemimpin Hamas Yahya Sinwar. 

Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan kematian pemimpin Hamas memberikan “Peluang untuk mengakhiri perang di Gaza.” 

Pernyataan itu merupakan sinyal yang jelas dari keinginan yang juga Calon Presiden dari Partai Demokrat untuk memanfaatkan kematian Sinwar guna memulai kembali negosiasi gencatan senjata yang telah berulang kali terhenti dalam beberapa bulan.

“Saya akan selalu bekerja untuk menciptakan masa depan yang damai, bermartabat, dan aman bagi semua,” ujar Harris.

Dari regional Asia, Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, China akan memperluas Daftar Putih (White List) proyek-proyek real estate dan menambah pemberian pinjaman bank bagi proyek pembangunan yang belum selesai menjadi 4 triliun Yuan (US$561,8 miliar) di sepanjang tahun 2024;

Sebanyak 2,23 triliun yuan telah disetujui dalam bentuk pinjaman kepada para pengembang yang masuk dalam Daftar Putih. Angka ini akan meningkat hampir dua kali lipat menjadi 4 triliun Yuan jelang tutup tahun 2024.

Diluncurkan pada bulan Januari lalu, inisiatif Daftar Putih memungkinkan Pemerintah Kota untuk merekomendasikan proyek-proyek perumahan kepada bank untuk mendapat penyaluran pinjaman secara lebih cepat. Tujuannya adalah untuk memastikan penyelesaian proyek-proyek perumahan yang belum selesai sehingga dapat diserahkan kepada para pembeli.

“Investor melihat acara konferensi pers ini sebagai cara bagi pejabat tinggi untuk menyempurnakan (Fine-Tuning) kebijakan-kebijakan yang sudah ada, bukan meluncurkan kebijakan baru,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Dari dalam negeri, Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, fokus pasar tertuju pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Di hari yang sama, akan diumumkan nama-nama Menteri pengisi kabinet yang baru untuk kemudian dilantik pada 21 Oktober 2024.

“Secara teknikal, pelebaran positive slope MACD berlanjut, namun terdapat indikasi rotasi ke saham-saham second liner. Oleh sebab itu, tetap waspadai potensi profit taking pada perdagangan Jumat (18/10). Perhatikan pivot critical level 7.700 (18/10),” mengutip riset Phintraco.

Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi ENRG, BRPT, ASII, BRIS, dan MDKA.

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, IHSG kembali menguat setelah menembus resisten MA-20.

“Trend masih Bullish dan masih berpotensi melanjutkan penguatan ke resisten berikutnya di 7.810 dan 7.910. Support sementara di 7.619,” papar BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Jumat (18/10/2024).

Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, ENRG, NISP, SCMA, dan VKTR.

(fad)

No more pages