Yvonne Yue Li - Bloomberg News
Bloomberg, Harga emas dunia naik ke rekor baru di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Para trader juga mempertimbangkan data AS yang membuat spekulasi Federal Reserve (The) tetap akan memangkas suku bunga.
Harga emas batangan menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$2.696,78 karena Israel mengatakan telah membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar, dalang serangan kelompok Palestina ke Israel selatan yang memicu perang di Gaza selama setahun. Investor biasanya mencari aman dengan membeli logam mulia saat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Sebelumnya pada Kamis (17/10/2024), data menunjukkan penjualan ritel AS menguat pada September lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Klaim pengangguran AS secara tak terduga turun setelah melonjak pada minggu sebelumnya di negara-negara bagian tenggara yang terkena dampak Badai Helene, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS terbaru.

Analisis ekonomi AS menambah sejumlah analisis ekonomi AS yang beragam baru-baru ini, memperkuat ekspektasi para trader emas bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan pemotongan suku bunganya untuk sisa tahun ini.
"Ini adalah poin data yang bagus," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. "Saya pikir The Fed ingin menurunkan suku bunga dan mereka mungkin akan menurunkan seperempat poin lagi setidaknya sebelum akhir tahun."
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas batangan yang tidak berbunga.
Harga emas naik 1,4% minggu ini karena para investor mengatur ulang portofolionya menjelang Pemilu AS pada 5 November. Karena kebijakan kedua kandidat Presiden AS memiliki risiko berbeda terhadap perekonomian, harga emas kemungkinan akan menguat lebih lanjut—tidak peduli apakah Donald Trump atau Kamala Harris yang menang.
Harga emas batangan—naik lebih dari 30% tahun ini—adalah salah satu komoditas dengan kinerja terkuat. Optimisme penurunan suku bunga mendorong kenaikan terbaru karena The Fed memulai siklus pelonggarannya bulan lalu. Pembelian bank sentral yang kuat juga mendukung emas.
Emas spot ditutup 0,7% lebih tinggi ke level US$2.692,71 per ons di New York. Perak sedikit berubah, platinum turun, sementara paladium naik.
(bbn)