Dan Williams, Galit Altstein, dan Iain Marlow - Bloomberg News

Bloomberg, Tentara Israel menyatakan telah membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar, dalang serangan 7 Oktober. Kabar kematian pimpinan Hamas tersebut memicu tekanan baru AS kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.

Militer Israel mengatakan Sinwar, yang tidak terdengar kabarnya selama berminggu-minggu, dibunuh pada Rabu (16/10/2024) di Gaza selatan bersama dengan dua militan Hamas lainnya dalam sebuah pertemuan tak sengaja dengan dalang serangan ke tanah Israel tersebut.

Seorang yang mengetahui insiden tersebut mengatakan pasukan Israel melihat pergerakan mencurigakan di sebuah gedung saat sedang melakukan patroli rutin. Tank Israel menembaki gedung tersebut dan baru pada Kamis (17/10/2024), Israel menyadari Sinwar berada dalam gedung itu, menurut orang tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya.

Kematian Sinwar membuat kelompok militan tersebut tidak memiliki penerus yang jelas. Saat dunia bersiap menghadapi pembalasan Israel terhadap Iran atas serangan rudal pada 1 Oktober, Netanyahu kembali melakukan kudeta setelah pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh pada Juli dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bulan lalu.