Logo Bloomberg Technoz

Saran Pengamat Usai Smelter Freeport Kebakaran: Relaksasi Ekspor

Dovana Hasiana
17 October 2024 20:40

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ahli pertambangan menilai pemerintah perlu melakukan penyesuaian terhadap relaksasi ekspor konsentrat tembaga akibat peristiwa kebakaran yang terjadi pada fasilitas pemisahan gas bersih atau gas cleaning plant di smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.

Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) Rizal Kasli mengatakan hal itu dilakukan agar konsentrat yang tidak bisa diserap di dalam negeri, bisa diekspor. Kebijakan ini bisa mencegah terhambatnya produksi tambang. 

Menurut dia, kebakaran tersebut bakal berdampak terhadap rencana produksi smelter Freeport secara keseluruhan. 

“Sebab saat ini sedang dilakukan testing, commissioning serta ramp-up produksi. Sehingga tentu akan menghambat jadwal produksi secara keseluruhan seperti yang ditargetkan,” ujar Rizal kepada Bloomberg Technoz, Kamis (17/10/2024). 

Dia juga mengatakan PTFI harus melakukan investigasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan agar insiden ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.