Kabar terbaru mengatakan bahwa upaya penyehatan keuangan WSKT pun masih memiliki sejumlah kendala. Perseroan gagal mencapai kesepakatan kepada para obligornya mengenai kewajiban pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B senilai Rp1,36 triliun.
Di sisi lain, Waskita belum lama ini telah mampu menyelesaikan proses restrukturisasi utang dengan kreditur melalui penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA) senilai Rp26,3 triliun.
Dalam kesepakatan itu, perusahaan konstruksi pelat merah tersebut juga akan memperoleh keringanan pembayaran utang dengan penurunan suku bunga yang semula 5% menjadi hanya 3,5%, dengan tenor selama 10 tahun.
Namun, restrukturisasi tersebut terbilang masih belum mampu menekan beban total kewajiban atau liabilitas perseroan, yang per Akhir Juni 2024 masih tercatat mencapai Rp82,01 triliun.
(wep)
