Logo Bloomberg Technoz

Prospek Saham Properti Usai BI Pertahankan Suku Bunga Acuan

Sultan Ibnu Affan
17 October 2024 15:40

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate di level 6%. Pengumuman ini merupakan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI edisi Oktober 2024.

Sentimen ini turut mempengaruhi prospek sektor properti ke depan.

Tim Riset CGS International yang terdiri dari Baruna Arkasatyo dan Joanne ONG menjelaskan, prospek sektor properti, terutama para pemain besar, sejatinya sudah lebih dulu positif karena sentimen penurunan BI rate sebelumnya.

Sektor properti juga sebelumnya tersengat sentimen insentif PPN 11%. Sebagai catatan, pada September, pemerintah memperpanjang stimulus ini hingga baru akan berakhir Desember 2024 dari sebelumnya Juni 2024.

"Menurut kami, ini akan meningkatkan penjualan rumah di kuartal IV-2024 karena mendekati akhir insentif," seperti dikutip dari riset CGS, Kamis (17/10/2024).