Harga Bijih Besi Ambles Dekati US$100 Usai Pengarahan China
News
17 October 2024 14:30
Jessica Zhou dan Winnie Zhu - Bloomberg News
Bloomberg, Harga bijih besi anjlok ke level terendah dalam tiga minggu, tanda bahwa investor meragukan apakah langkah terbaru China untuk menopang pasar properti akan mampu meningkatkan aktivitas konstruksi dan permintaan baja.
China akan memperluas program untuk mendukung proyek-proyek perumahan yang belum selesai hingga 4 triliun yuan (Rp8.720 triliun), kata Menteri Perumahan Ni Hong dalam konferensi pers hari ini (17/10/2024). Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari neraca belanja karena Beijing berusaha meredakan krisis real estat.
Harga bijih besi berjangka tetap turun 4% menjadi US$100,55 per ton di Singapura pada pukul 14.16 waktu setempat, menyentuh level terendah sejak 27 September. Sementara harga tembaga turun 0,8% dan aluminium turun 1,2% di London Metal Exchange.
"Kebijakan-kebijakan properti difokuskan pada penyelesaian tumpukan persediaan perumahan, yang tidak banyak membantu permintaan baja dalam jangka pendek," ujar Zhou Mingbo, analis dari GF Futures Co, melalui telepon.