Tony Capaccio - Bloomberg News

Bloomberg, Pesawat pengebom siluman B-2 milik Amerika Serikat (AS) menyerang tempat penyimpanan senjata yang terkait dengan Houthi di Yaman. Ini upaya terbaru untuk meredam serangan oleh kelompok bekingan Iran itu yang telah mengacaukan pelayaran komersial di Laut Merah.

Serangan itu menghantam, menurut Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam pernyataannya, lima fasilitas bawah tanah yang telah dikerasan. Ia mengatakan penggunaan pesawat pengebom B-2 dimaksudkan untuk mengirim pesan.

“Ini adalah demonstrasi unik dari kemampuan AS untuk menargetkan fasilitas yang ingin dijauhkan dari jangkauan musuh-musuh kami, tidak peduli seberapa dalam terkubur di bawah tanah, dikeraskan, atau dibentengi,” tambah Austin.

Komando Pusat AS mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa bunker-bunker tersebut berisi "rudal, komponen senjata, dan amunisi lain yang digunakan untuk menyerang kapal-kapal militer dan sipil di seluruh wilayah tersebut."