Logo Bloomberg Technoz

AS Tuduh Nikel RI Pakai Kerja Paksa, Bahlil: Jangan Terprovokasi

Dovana Hasiana
17 October 2024 13:20

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali membantah tudingan dari Amerika Serikat (AS) yang menyebutkan bahwa industri nikel Indonesia menerapkan kerja paksa.

“Tidak ada kerja paksa, di mana kerja paksa? Jangan kita menari di gendang negara orang,” ujar Bahlil saat ditemui di Universitas Indonesia, dikutip Kamis (17/10/2024).

Bahlil menggarisbawahi negara-negara lain memang tidak senang dengan kebijakan penghiliran atau hilirisasi dalam negeri, di mana Indonesia memutuskan untuk menghentikan ekspor barang mentah seperti bijih nikel.

Diamenggambarkan negara-negara lain sudah kecanduan dengan barang mentah Indonesia, yang sudah terjadi sejak ratusan tahun.

“Jadi kita jangan cepat terprovokasi dari orang. Mana ada kerja paksa?" ujarnya.

Mesin reclaimer roda ember menggali tanah di pabrik feronikel Eramet SA di Noumea, Kaledonia Baru./Bloomberg- Madelene Pearson