Stok Makanan Ini Jadi Rahasia Panjang Umur Warga Jepang
Referensi
17 October 2024 11:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Salah satu faktor yang mendukung umur panjang warga Jepang adalah pola makan mereka, termasuk konsumsi rutin makanan sehat seperti tahu. Makanan ini tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang membuatnya menjadi rahasia panjang umur. Ahli gizi bersertifikat dan pakar umur panjang asal Jepang, Michiko Tomioka, menjelaskan pentingnya tahu dalam menjaga kesehatan dan memperpanjang umur.
Tahu: Makanan Pokok Seumur Hidup
Michiko Tomioka menceritakan bahwa sejak kecil, tahu selalu menjadi bagian dari pola makan keluarganya di Nara, Jepang. "Tumbuh besar di Nara, Jepang, satu makanan yang selalu ada di rumah saya adalah tahu. Ini benar-benar menjadi makanan pokok sepanjang hidup saya," ujarnya dalam wawancara yang dikutip dari CNBC.com.
Tradisi ini ia teruskan hingga kini, bahkan ketika tinggal di Amerika Serikat. Tomioka tetap memasukkan tahu dalam menu sehari-hari keluarganya. Tahu di Jepang dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia. Contohnya, mertua Tomioka yang berusia 95 dan 88 tahun, yang masih mengonsumsi tahu, natto (kedelai fermentasi), serta sup miso setiap hari. Mereka percaya bahwa kebiasaan ini berperan penting dalam menjaga kesehatan dan umur panjang mereka.
Manfaat Kesehatan Tahu
Salah satu alasan utama tahu menjadi makanan pokok di dapur keluarga Jepang adalah karena kandungan gizinya yang melimpah. Tahu secara tradisional dibuat dari kedelai dan nigari, namun di beberapa negara seperti Amerika Serikat, kalsium sulfat sering digunakan sebagai koagulan. Terlepas dari perbedaan ini, tahu tetap kaya akan nutrisi penting.
-
Sumber Protein Nabati yang Lengkap
Tahu mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, sama seperti sumber protein hewani seperti daging, ikan, dan produk susu. Namun, keunggulan tahu adalah tidak mengandung kolesterol karena berbahan dasar tumbuhan. Selain itu, tahu juga kaya akan kalsium, zat besi, vitamin, serat, dan isoflavon, yaitu senyawa estrogen alami dari tumbuhan. -
Membantu Mengurangi Risiko Penyakit
Berbagai studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin tahu dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, melawan kanker, dan mengurangi risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kandungan isoflavon dalam tahu juga dikenal bermanfaat bagi kesehatan jantung dan tulang.
Ramah Ekonomi dan Lingkungan
Selain manfaat kesehatan, tahu juga lebih ramah lingkungan dan ekonomis dibandingkan dengan sumber protein hewani. Menurut Michiko Tomioka, dibutuhkan sekitar 70,6 kilogram emisi gas rumah kaca untuk memproduksi satu kilogram daging sapi, tetapi hanya 3,2 kilogram emisi untuk jumlah tahu yang sama. Ini berarti, dengan mengganti konsumsi daging sapi dengan tahu, dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.