Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Nilai BI Tak Pangkas BI Rate Demi Jaga Rupiah

Azura Yumna Ramadani Purnama
17 October 2024 11:10

Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), Rabu (16/10/2024) untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6% merupakan keputusan yang diambil demi menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Ekonom Bank Danamon Hosianna Situmorang menjelaskan, BI pada akhirnya mempertahankan BI-Rate pada RDG bulan ini untuk mendukung stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global yang meningkat.

“Penekanan pada kebijakan moneter jangka pendek bertujuan untuk menstabilkan Rupiah di tengah meningkatnya volatilitas pasar keuangan. Pada saat yang sama, membaiknya angka pengangguran di AS dapat mempengaruhi ekspektasi mengenai potensi penurunan suku bunga The Fed,” kata Hosianna dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (17/10/2024).

Senada, Ekonom Senior & Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto menilai keputusan tersebut dilakukan untuk menjaga kestabilan nilai tukar di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

Pergerakan BI Rate di 2024 (Bloomberg)

Ia menyebut, meningkatnya ketidakpastian global tersebut tercermin oleh indeks dolar AS (DXY) yang berada di atas ambang 100 yakni sekitar 103, serta tekanan pada beberapa mata negara berkembang termasuk Rupiah.