Myriam Balezou - Bloomberg News

Bloomberg - UBS Group AG meraup dana US$ 28 miliar atau setara Rp 418,42 triliun dari klien-klien kaya beberapa bulan sebelum pengambilalihan Credit Suisse Group AG. Ini merupakan indikasi awal banyak banyak aset yang dapat dipertahankan setelah kedua bank tersebut digabungkan.

Dana baru bersih di bisnis wealth management global yang diraih UBS, termasuk US$ 7 miliar yang masuk dalam 10 hari setelah pengambilalihan Credit Suisse, lebih kecil diumumkan. Dana baru yang masuk pada kuartal I-2023 kurang dari setengah dari dana yang ditarik oleh klien-klien kaya Credit Suisse pada periode yang sama senilai US$ 69 miliar

Namun, arus masuk tersebut merupakan titik terang di kuartal pertama, meskipun estimasi target perolehan laba UBS meleset karena harus menyisihkan US$ 665 juta untuk litigasi sebagai pencadangan untuk menjual sekuritasasi hipotek sebelum krisis yang terjadi di Credit Suisse. UBS juga memperingatkan ketegangan geopolitik dan masalah likuiditas baru-baru ini di industri perbankan menekan aktivitas nasabah dan dapat mempengaruhi dana baru di bulan-bulan mendatang. 

Mempertahankan klien dan aset merupakan tantangan utama bagi Sergio Ermotti, yang diangkat kembali sebagai Chief Executive Officer UBS saat perusahaan ini memulai restrukturisasi ekstensif menyusul penyelamatan saingannya pada akhir Maret.