Logo Bloomberg Technoz

Indonesia Panas Terik Maksimal, BMKG Sebut sudah Kisaran Normal

Tara Marchelin
25 April 2023 13:15

Aktivitas warga di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (13/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Aktivitas warga di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (13/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan suhu maksimum telah turun dan berada di kisaran normal dibandingkan tahun sebelumnya. Pekan lalu, dalam salah satu unggahan di akun Instagram, BMKG mengungkapkan bahwa negara-negara di Asia mengalami suhu yang panas ekstrem. 

Dalam unggahan tersebut BMKG mengatakan Indonesia tidak mengalami gelombang panas. Namun suhu maksimum di Indonesia tergolong tinggi dengan suhu maksimum tertinggi sebesar 37,2 derajat celsius terjadi di Tangerang Selatan, Banten, pada 17 April lalu.    

“Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34°C hingga 36°C di beberapa lokasi. Variasi suhu maksimum 34°C-36°C untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun tahun sebelumnya,” tulis BMKG dalam siaran pers pada Selasa (25/3/2023). 

BMKG menjelaskan, secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di Indonesia diakibatkan oleh adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Dengan demikian, suhu udara panas dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

“Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November,” tambah BMKG.